BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perubahan
anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera
setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan
ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menabjubkan adalah bahwa
hampir semua hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keaadaan sebelum
hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
Perubahan
tentang perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi selama kehamilan merupakan
salah satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir tidak mengerti proses
penyakit yang terjadi selama kehamilan dan masa nifas tanpa disertai pemahaman
mengenai perubahan anatomi dan fisiologi ini.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester pertama (sistem
reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas)
2. Apa
saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester kedua (sistem
reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas)
3. Apa
saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester ketiga (sistem
reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas)
C.
Tujuan
1. Mengetahui
perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester pertama (sistem reproduksi,
payudara, sistem endokrin dan imunitas)
2. Mengetahui
perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester kedua (sistem
reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas)
3. Mengetahui
perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester ketiga (sistem
reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas)
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Trimester
1
Sistem
Reproduksi
1. Uterus
Pembesaran
uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot sementara produksi meosit
yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan
ikat dan elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerja sama tersebut akan
meningkatkan kekuatan dinding uterus. Daerah korpus pada bulan-bulan pertama
akan menebal, tetapi seiring dengan bertambahanya usia kehamilan akan menipis
pada akhir kehamilan ketebalanya hanya sekitar 1,5 cm bahkan kurang.
Pada
awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon esterogen dan
sedikit oleh progesteron.akan tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih
penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.pada awal
kehamilan tuba fallopi,ovarium,dan ligamentum rotundum berada sedikit dibawah
apeks fundus,sementara pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas
pertengahan uterus.posisi plasenta juga mempengaruhi penebalan sel-sel otot
uterus,dimana bagian uterus yang mengelilingi implantasi plasenta akan
bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya. Sehingga akan
menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda piscaseck.
Pada
minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti
buah alvokat.seiring dengan perkembangan kehamilannya,daerah fundus dan korpus
akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.
Isthmus
uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang
mengakibatkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda
Hegar.
Pada
akhir kehamilan 12 minggu uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong
usus seiring perkembangannya,uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong
usus kesamping, dan keatas, terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak
trimester I kehamillan uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan
umumnya tidak disertai nyeri.
2. Serviks
Serviks
menjadi lunak(soft) yang disebut dengan tanda Goodell, banyak jaringan ikat
yang mengandung kolagen,kelenjar servikal membesar dan mengeluarkan banyak
cairan mukus karna pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi
livid yang disebut tanda Chadwick.
3. Ovarium
Proses
ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini
akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan. Dan setelah itu akan
berperan sebagai penghasil progeteron dlam jumlah yang relatif minimal.
4. Vagina
dan Vulva
Minggu
ke-8 terjadi hipervaskularisasi sehingga vagina tampak merah dan kebiruan
(tanda chatwick). pH vagina menjadi lebih asam. Dari 4 menjadi 6.5 menyebabkan
rentan terhadap infeksi vagina. Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel
pada sel-sel vagina akibat stimulasi estrogen membentuk rabas vagina disebut
leukore (keputihan). Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi
selama persalinan dengan produksi mukosa vagina yang tebal, jarinagn ikat
longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina.
Payudara
Fungsi hormone yang mempersiapkan
pemberian ASI antara lain sebagai berikut.
1. Esterogen
· Menimbulkan
hipertrofi sistem saluran payudara.
· Menimbulkan
penimbunan lemak dan air,serta garam sehingga payudara tampak makin besar.
· Tekanan
saraf-saraf akibat penimbunan lemak,air,dan garam menyebabkan rasa sakit pada
payudara.
2. Progesteron
· Mempersiapkan
asinus sehingga dapat berfungsi.
· Menambah
sel asinus.
3. Somatomamotrofin
· Memengaruhi
sel asinus untuk membuat kasein,laktabumin,dan laktoglobulin.
· Penimbunan
llemak sekitar alveolus payudara.
Sistem
Endokrin
1. Meningkatnya
hormon esterogen dan progesteron
2. HCG
berfungsi memproduksi korpus luteum
3. HPL
naik bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin wanita hamil naik.
4. Prolaktin
terus meningkat
5. STH
rendh ditekan HPL
Sistem
Imun
1. Peningkatan
PH vagina menyebabkan wanita hamil rentan terhadap infeksi vagina.
2. Sistem
pertahanan tubuh ibu tetap utuh,kadar immunoglobin dalam kehamilan tidak
berubah.
B. Trimester
II
Sistem
Reproduksi
1. Uterus
Bentuk
uterus pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat sedangkan pada akhir
kehamilan berbentuk bujur telur. Pada kehamilan lima bulan,rahim teraba seperti
berisi cairan ketuban dan dinding rahim terasa tipis.
Posisi
rahim :
a. Pada
empat bulan kehamilan,rahim tetap berada pada rongga pelvis.
b. setelah
itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesaran
nya dapat mencapai batas hati.
c. rahim
yang hamil biasa nya mobilitas nya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau
kiri
Pada
kehamilan 16 minggu,kavum uteri seluruh nya di isi oleh amion dimana desidua
kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi TFU
terletak antara pertengahan simpisis pusat. Plansenta telah terbentuk seluruh
nya. Pada kehamilan 20 minggu, TFU terletak 2-3 jari di bawa pusat. Pada
kehamilan 24 minggu, TFU terletak setinggi pusat.
2. Serviks
Serviks
bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda Gooldell.
Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh karna
pertumbuhan dan pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di sebut
tanda Chandwick.
3. Ovarium
Saat
ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuk nya
plasenta yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-kira
pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih
3 cm)
4. Vagina
dan vulva
Terjadi
peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang
menyolok,serta meningkatkan libido.
Payudara
Perubahan pada ibu hamil:
1. Payudarah
menjadi lebih besar
2. Areola
payudarah makin hitam karna hiperpigmentasi
3. Glandula
montgomery makin tanpak menonjol di permukaan ariola mamae
4. Pada
kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu akan keluar cairan putih jernih (
kolostrum) yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi
5. Pengeluaran
ASI belum terjadi karna prolaktin ini di tekan oleh PIH ( prolactine inhibiting
hormone)
Sistem
Endokrin
Pada
kehamilan plasenta membentuk sejumlah besar gonadotropin korion manusia ,
progesteron , somamotropin korion manusia. Pada bumil ovum tidak terbentuk
tetapi estrogen & progesteron yang terbentuk. Sekresi hormon dapat diukur
dalam darah , menjelang 16 – 20 mgg setelah ovulasi akan terjadi peningkatan
sampai kadar relatif rendah,
· Sekresi
hipofisis , kelenjar hipofisis anterior membesar sedikir nya 50% selama
kehamilan & meningkat kortikotropin tirotropin, & prolaktin.
· Sekresi
kortikosteroid , menigkat selama kehamilan untuk membeantu mobilisasi asam
amino dari jaringan ibu sehingga dapat dipakai untuk sintesis jaringan janin
· Sekresi
kelenjar tiroid , membesar sekitar 50% dan meningkat produksi tiroksin yang
sesuai dengan Pembesaran tersebut .
· Sekresi
kelejar paratiroid , membesar selama kehamilan à terjadi bila ibu mengelamai
defisiensi Ca / kalsium dalam makanan nya . karna janin akan mengunakan Ca ibu
untuk pembentukan tulangnya sendiri
· Sekresi
relaksin oleh ovarium . agak diragukan fungsi nya karna mempunyai efek
perlunakan servik ibu hamil pada saat persalinan dan penghambatan mortilitas
uterus .
Sistem
Imun
Janin
sebenar nya merupakan benda asing bagi ibu nya karna hasil pertemuan dua gamet
yang berlainan. Namun ternyata janin dapat diterima oleh sistem imunitas tubuh
, hal ini merupakan keajaiban alam dan belum ada gambaran jelas tentang mekanisme
sebenar nya yang Berlangsung pada tubuh bumil.
Imunologi
dalam janin kebanyakan : dari ibu ke janin sekitar 16 mgg kehamilan dan terus
meningkat ketika kehamilan bertambah , tetapi sebagian besar lagi diterima
janin selama empat minggu terakhir kehamilan.
C. Trimester
III
Sistem
Reproduksi
1. Uterus
Berat
uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir kehamilan empat
puluh minggu.pada kehamilan 28 minggu, TFU terletak 2-3 jari diatas pusat,pada
kehamilan 36 minggu tinggi TFU satu jari dibawah Px. Dan pada kehamilan 40
minggu,TFU berada tiga jari dibawah px. Pada trimester III , istmus
uteri lebih nyata menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah
uterus atau segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot
bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas
yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih
tipis). Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus
diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada SBR.
2. Serviks
Serviks
uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Akibat
kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka
konsistensi serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung
jaringan ikat yang terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan
ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks tidak mempunyai
fungsi sebagai spinkter,
sehingga pada saat
partus serviks akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas
dan tekanan bagian bawah janin kebawah . Sesudah partus,
serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak menutup seperti spinkter.
Perubahan-perubahan
pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada kehamilan, akan tetapi yang
memeriksa hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan
kasar, sehingga dapat mengganggu kehamilan.
Kelenjar-kelenjar di
serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.
Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam
lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
fisiologik, karena peningakatan hormon progesteron. Selain itu prostaglandin
bekerja pada serabut kolagen, terutama pada minggu-minggu akhir kehamilan.
Serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada waktu persalinan.
3.
Ovarium
Ovulasi terhenti,
fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron di ambil alih oleh plasenta.
4.
Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva
mengalami perubahan karena pengaruh esterogen.akibat dari hipervaskularisi,vagina
dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina atau
portio serviks di sebut tanda chadwick.
Payudara
1.
Payudara menjadi besar dan meregang dan
bertambah berat
2.
Hyperpigmentasi terjadi pada areola
3.
Pertambahan besar pada payudara
dipengaruhi oleh hormon progesteron dan estrogen.
Sistem
Endokrin
Hormon Somatomamotropin, esterogen, dan
progesteron merangsang mammae semakin membesar dan meregang, untuk persiapan
laktasi.
Sistem
Imun
Human chorionic gonadotropin dapat menurunkan respons imun wanita hamil. Selain
itu, kadar IgG, IgA, dan IgM serum menurun mulai dari minggu ke 10 kehamilan,
hingga mencapai kadar terendah pada minggu ke 30 dan tetap berada pada kadar
ini hingga term. Perubahan –perubahan ini dapat menjelaskan penigkatan risiko
infeksi yang tidak masuk akal pada wanita hamil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada setiap trimester
terjadi perubahan-perubahan pada sistem reproduksi,sistem endokrin, sistem
imunitas,payudara, sistem perkemihan, dll. Perubahan-perubahan yang terjadi
selama kehamilan akan kembali seperti ke keadaan sebelum hamil,setelah proses
persalinan dan menyusui selesai.
B. Saran
1.
Kami berharap agar teman-teman dapat
mengerti materi yang telah kami sampaikan.
2.
Seorang bidan sebaiknya menguasai
perubahan-perubahan dan adaptasi pada setiap ibu hamil.
3.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,Vivian
Nani Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta
: Salemba Medika.
Prawirohardjo,
Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo.
Maryunani,
Anik. 2010. Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info
Media
Mochtar,
Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Tiran,
Denise. 2005. Kamus Saku Bidan. Jakarta : EGC
www.
ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/.../kehamilan-trimester-3.html